jika jodoh, tak akan kemana-mana :)

yup, sebulan telah berlalu since my last post 🙂

i did “:)” << this emoticon too many times and it lost its meaning hehe

sooo, hari ini saya berpikir mengenai phrase “tak kan lari gunung dikejar” dan “kalau jodoh tidak akan kemana-mana“..
saya mengakui, diri saya adalah manusia yang sangat keras kepala.. tidak memperhatikan orang lain, hanya tahu bahwa hanya ada 1 orang yang benar, dan 1 orang itu adalah diri saya sendiri..

saya mengeraskan kepala dan hati saya sendiri, selain keras kepala, saya pun berprinsip bahwa apapun yang kita yakini, apa yang kita percaya, semua adalah manifestasi dari pikiran kita sendiri, kita tidak dapat menyalahkan orang lain tentang bagaimana keadaan fisik maupun perasaan kita saat ini.. karena semua hanyalah bagaimana cara kita memandang dunia, bukan cara dunia memandang kita.

yak, back to the topic.. 🙂
tak kan lari gunung dikejar, ataupun kalau jodoh tidak kemana-mana mungkin dipandang sebelah mata oleh sebagian dari kita, yang berpikir bahwa kata-kata tersebut hanyalah kata-kata penghiburan untuk sesuatu yang gagal kita dapatkan saat itu.
tapi bagi sebagian orang lainnya, kata-kata tersebut menjadi kata-kata yang dijadikan pegangan, atau dapat dikatakan kekangan untuk terus berharap, bahwa someday, somehow akan ada jalan untuk sampai ke “gunung” tersebut atau mendapatkan “jodoh” yang kita inginkan tapi tidak dapat kita dapatkan saat ini.

orang2 tipe ke 1, karena selintas saja mereka memaknai kata-tersebut, mereka pn melanjutkan hidup mereka dengan rutinitas mereka. mereka pasrah, mereka mencari harapan lain, mencari “jodoh” lain, mereka sadar bahwa bila yang ini tidak dapat di dapatkan, maka banyak pilihan lain yang masih bisa di dapatkan.

bagi orang2 tipe ke 2, harapan tersebut lah yang membuat mereka hidup, membuat mereka menantikan hari esok, tak peduli betapa sulitnya, betapa banyaknya godaan, betapa muaknya mereka dengan rutinitas mereka, karena mereka tahu bahwa at the end of the phrase there’ll be something or someone waiting to be claimed by them.

jadi, tipe manakah anda? 😀

seperti yang saya utarakan di awal, diri kita adalah manifestasi pikiran kita, anda selalu dapat menjadi orang tipe 1 di hari ini, dan menjadi orang tipe ke 2 di lain hari..

karena otak kita berputar terus menerus, dan tak semua orang harus memiliki satu kepribadian sepanjang hidupnya.. 🙂

2010 – 2011

2010 bukan tahun yang ringan buat saya

2010 pengalaman mengajarkan saya untuk menghadapi setiap tantangan satu persatu

2010 saya belajar untuk tidak lari

2010 saya memutuskan menyudahi hubungan-hubungan yang pada akhirnya memberatkan saya

2010 saya mendapatkan sahabat saya kembali

2010 setelah berjuang 4 tahun, saya pun akhirnya memakai toga

2010 setelah 16 tahun berpredikat sebagai pelajar, saya pun menjadi pengangguran

2010 saya menata kembali ruangan, perasaan, pikiran dan hati saya

2010 disadarkan bahwa saya butuh bantuan

2011 kurang 7 hari, saya menjadi pegawai

2011 kurang 6 hari saya mengalami kecelakaan yang ke 3 tahun ini

2011 kurang setengah hari saya kehilangan luka, sakit dan keluh kesah, saya bersenang-senang

2011-1-1 saya berdoa, saya mengeluh, saya memohon supaya waktu tak bergerak lebih jauh lagi

2011 membuat resolusi untuk selalu bersyukur atas apapun yang terjadi dan akan terjadi, untuk menyerahkan semuanya pada Tuhan, bahwa semuanya akan berakhir baik pada akhirnya

2011 saya ingin berhenti …

2010 kau banyak menghajar ku, 2011 kumohon bersikap lebih baik kepada ku

 

For you, my Love..

This was English version of Untukmu, Cinta enjoy ^^
When anger came
be patient
Open your heart
Understand him
Let his heart be calm
until some point
you asked your selves
“why I was the one who alyways giving in”
Understand this
that’s not the right question
“why I’m not the one who take a step back”
Calm his soul when he’s feeling sad
Don’t think you know everything about him
Understand the expression
Comfort him when he jumped for joy
Then you begin to ask again
‘Why he did not understand me “
But then you’re wrong again
‘I do not understand him’
Hug him when he did not want to see your face
Reassure him that you can not be at his side, always
Remind him of love, your love
Let him laughs by things other than yourself
Stare at his cheek when you talk to him
Do what you wanted
But stop when he asked you to stop
Enjoy the touch of your hand and his
Breath his voice
Recognize his sigh
Love only one part of his heart
Let him go when everything is getting too complicated
And in the end
You said
‘He does not love me anymore’
Be Strong
And love him all your life

My New Favorite Song : Carla Bruni – L’Amoureuse

Il semble que quelqu’un ait convoqué l’espoir
It seems that someone has called Hope
Les rues sont des jardins, je danse sur les trottoirs
The streets are gardens, I dance on the sidewalks
Il semble que mes bras soient devenus des ailes
It seems that my arms have become wings
Qu’à chaque instant qui vole je puisse toucher le ciel
At every moment that I can fly touch the sky
Qu’à chaque instant qui passe je puisse manger le ciel
At every passing moment I could eat the sky

Le clochers sont penchés les arbres déraisonnent
The towers are leaning trees déraisonnent
Ils croulent sous les fleurs au plus roux de l’automne
They are drowning in red flowers at the Fall
La niege ne fond plus la pluie chante doucement
The only substantive Snow-rain sings more softly
Et même les réverbères ont un air impatient
Even the streetlights have impatiently
Et même les cailloux se donnent l’air important
And even the rocks will provide important air

Car je suis l’amoureuse, oui je suis l’amoureuse
For I am love, yes I am in love
Et je tiens dans me mains la seule de toutes les choses
And I hold in my hands alone of all things
Je suis l’amoureuse, je suis ton amoureuse
I am in love, I am your love
Et je chante pour toi la seule de toutes les choses
And I sing for you alone of all things
Qui vaille d’être là, qui vaille d’être là
Worth to be there, worth being there

Le temps s’est arrêté, les heures sont volages
Time has stopped, the hours are fickle
Les minutes frissonnent et l’ennui fait naufrage
Minutes shiver and boredom wrecked
tout paraît inconnu tout croque sous la dent
everything seems unknown crunches at all tooth
Et le bruit du chagrin s’éloigne lentement
And the sound of grief recedes slowly
Et le bruit du passé se tait tout simplement
And the sound of the past is simply silent

Oh, les murs chagent de pierres,
Oh, the walls chagent stone
Le ciel change de nuages,
The sky changes of clouds,
La vie change de manières et dansent les mirages
Life changes of manners and dancing mirages
On a vu m’a-t-on dit le destin se montrer
We have seen me do we say destiny is to show
Il avait mine de rien l’air de tout emporter
He had casually seem to take everything
Il avait ton allure, ta façon de parler
It was your appearance, your manner of speaking

Car je suis l’amoureuse, oui je suis l’amoureuse
For I am love, yes I am in love
Et je tiens dans me mains la seule de toutes les choses
And I hold in my hands alone of all things
Je suis l’amoureuse, je suis ton amoureuse
I am in love, I am your love
Et je chante pour toi la seule de toutes les choses
And I sing for you alone of all things
Qui vaille d’être là, qui vaille d’être là
Worth to be there, worth being there

Contoh LPJ

bole di download di sini Laporan PJ 2
atau di
http://www.4shared.com/file/220454181/da390573/Laporan_PJ_2.html

seminar dan demo wi max ithb bersama onno w. purbo

PT Hariff Daya Tunggal Engineering

HIMA IF ITHB

Tanpa terasa, internet telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan internet pun tidak lagi terbatas hanya untuk edukasi namun juga hiburan serta berbagai macam aplikasi interaktif yang ada di dunia maya ini. Kebutuhan akan transfer data yang cepat pun menjadi tuntutan utama dalam berinternet  baik bagi kebutuhan edukasi, hiburan dan bisinis.

Namun sangat disayangkan kebutuhan akan akses internet yang cepat di Indonesia belum dapat terpenuhi, oleh karena itu diperlukan suatu teknologi berinternet yang lebih cepat dengan jangkauan area lebih luas namun ekonomis. Wi Max merupakan salah satu teknologi wireless internet yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Sekedar informasi singkat Wi Max merupakan suatu teknologi penerus Wi Fi dengan jangkauan lebih luas (mencapai 10 kilometer) dan dengan kecepatan jauh lebih cepat dari Wi Fi.

Jika Anda penasaran mengenai teknologi Wi Max yang akan hadir tahun 2010 ini di Indonesia, mari bersama-sama kita menghadiri Seminar dan Demo Wi MAX ITHB bersama Onno W. Purbo. Seminar ini akan dibawakan langsung oleh salah seorang pakar yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua yaitu: Onno W. Purbo. Seminar ini akan diadakan pada:

Hari / Tanggal : Sabtu / 6 Februari 2010

Tempat               : Institut Teknologi Harapan Bangsa  Jl. Dipatiukur no 80-84, Bandung

Waktu                 : Pukul 09:00 – 15:00

Pembicara        : Onno W. Purbo

Tema                  : Wi Max The Future Connection

Seminar dan demo Wi Max ini, juga akan dimeriahkan dengan adanya demo wi max , seperti streaming video, teleconference, game Online, dan masih banyak lagi, yang dapat Anda coba secara langsung secara GRATISS!!!!! Selain demo kami juga memberikan sertifikat dengan biaya tambahan Rp.10.000.

Maka dari itu sekali lagi saya ingin mengajak Anda semua untuk menyambut dan mengenal lebih jauh mengenai Wi MAX pada Seminar dan Demo Wi MAX ITHB bersama Onno W. Purbo. Sekali lagi , SEMINAR INI GRATIS!!!!!!!

Untuk reservasi sertifikat dan tempat Anda dapat menghubungi kami di :

iki (08561311488)
irene (081808115093)
amorsa (08997979131)

atau langsung klik di http://semwimaxithb.orgfree.com/

Seminar ini merupakan hasil kerja sama dari Institut Teknologi Harapan Bangsa ,  PT. Hariff Daya Tunggal Engineering, dan IEC (Himpunan Mahasiswa Informatika ITHB)

i knew i’m in love when….

i was bumped into this article after i typed the title above on google, i add some opinion on my own on this article.. enjoy..

Love and fragrance are two things that can never be hidden. So when love knocks at your heart’s door be assured that although it has crept quietly on you, people around you can sense it from a distance.

No matter how much the person denies being in love there are certain sure shot signs that give them away and in a big way. So if you want to know whether the girl/boy you like is also falling in love with you or if you want to know whether your friend or yourself is falling in love here are some signs that will help in gauging their feelings despite their repeated denials.

1 Heady feeling:

heady di sini berarti memabukan..  you will feel as if you are on drugs.. you feel every time you see something or someone that remind you of the person you love, you’ll giggle or smiling just like orang gila..  you’ll have a light step, you’ll feel like you wanna jump and tell the world that you’re happy

2. Behavioural changes:  Love has the power to melt a heart even the one that made of stone, so if an arrogant abusive friend suddenly starts dripping honey sweetness, you can be assured that he has been hit by a cupid.  History knows that love can make people do anything so is falling in love. People can kill for love.

3. Dreamers’ Paradise: Lovers are usually not concerned about the world as they live in their own paradise where everything is perfect for them. So if you find someone lost deep in their thoughts either at some party or during office hours be assured that the cupid has struck his bow or he got depressed on something else, remember there’s just a thin line between in love and crazy.

4. Other subtle changes: When a person is in love they knowingly or unknowingly start imitating the person whom they loved. By different tone one can implement that an insensitive person can become sensitive to everything around him or her and they become kind and generous as love is all about kindness and generosity. I’m not sure i get the point on this one.  I only get the imitating part and people start showing their best behavior in front of their mates.

Certain other signs include quickening of heart beat and a glow on the face at the mere mention of the lover. Lovers become excited when they talk about their love to their friends. and sometimes, they get way too much excited and can’t stop talking about the lover.

So watch out for any of these signs to be assured that either the person is in love or on the verge of falling in love.

Madtari, Rasa Standar, Harga Standar, Pelayanan “SANGATBURUK”

Tulisan ini dibuat dengan penuh rasa kecewa dan Anger setelah the worst week of my life.. Jadi mohon dimaklumi klo tidak objektif…

Hari ni, sabtu, 10 October 2009,, sekitar jam 6 gw n tmen2 gw ke madtari, dengan penuh harapan da keinginan mengisi perut yang uda keroncongan, khususnya gw dengan iming2 gw pengen makan indomie pake kornet madtari yang enak itu <was>.

sesampe di sana, masih rada sepi, which is weird, karena madtari biasanya sangat2 crowded apalagi malem minggu kek hari ini.   gw langsung pesen “impian” gw.. setelah hampir 20 menit <lamaaaaaa bangget> gw nunggu tu pesenan dianterin, akhirnya datanglah semangkuk makanan yang langsung membuat impian gw hancur berkeping2 <lebay> mangkok itu isinya indomie goreng< seperti yang uda gw pesen>, telor goreng, dan yg paling mengecewakan… korned yang sayang sekali,, belum digoreng, yang langsung membuat gw inget film mr. bean ttg Daging Mentah, padahal gw mesen kornednya digoreng, emang sih gw ga nulis, tp gw uda bilang, twice saudara2, yah dengan hati yang sangat berat gw berpikir.. mungkin aja c waiter< baca : abang2 yg ngambil pesenan gw> punya kelainan otak spt short term memory loss.  Jadi, gw panggil org yg anter pesenan gw, gw bilang “mas, tadi saya pesen kornednya digoreng”, dengan enteng dy jawab : “sorry bos, kita lagi sibuk”,,, BAH!! jawaban macem apa itu??? KUCIWA sanggat gw…

dengan terpaksa, again, gw makan indomie dan telor yg gw pesen, dan menyisakan korned yang GAK GW PESEN.  Sebenernya gw rugi, karena gw bayar 10000, sedangkan harga indomie dan telor saja cuma 4.500.. tapi jangan harap gw mau makan korned mentah itu.. uda bentuknya kek -maaf- EE, rasanya jg mentah~asem2 gmn gt~, not in THIS life time, mas.. !  Sbelumnya, gw pernah ke madtari dan membuat pilihan yg sedikit berbeda, Indomie rebus korned keju, believe me, it beat the phrase “the food was worst, it makes me puke”, my phrase goes like this : “the food was worst, it TASTE like puke”. and since then, gw gak pernah pesen korned tanpa bilang “mas kornednya digoreng yah?”.

Yah, setelah itu, bayar, masiii aja ada yg ngecewain.. Duid yg gw kasi ke si Mas-nya, biar dy bayarin ke kasir, kaga dibalikin, alesannya “kirain ga kembalian”, duid ko dikira2, diitung mas.. -.-a

dan begitulah ceritanya.. saya sangat tidak puas dengan pelayanannya.. period.

The Year of Princess

This is a story named A Year of A Princess…

“Ai lop yu, mas Indro……….” seorang gadis dengan muka bersemu dan malu-malu juga dengan logat medok sambil memegang telepon seolah telponnya bakal ilang kalo ga dipegang kaya orang horni sambil mesam-mesem menjilati telponnya and on and on..(bayangkan ***)

“Ini sape yah?” suara diseberang telepon menjawab.

“Loh, sampeyan yang siapa??! Mana mas Indro ku?? cinta ku?”  masih dengan tampang horni-horni marah lah si gadis yang tak jelas asal usulnya itu.

“Indro?? Kaga ade tu nyang namenya Indro di sini. Ade juga si Indra Kampret yang kalo kentut semua kecoa bisa dansa sampe kelepek-kelepek” suara disebrang masi ngotot sambil sekilas terdengar ada suara sumbang seperti orang sedang menggaruk-garuk sesuatu.

“Nah itu mas… Itu Mas Indro ku sayang ku cintaku belahan hati ku pujaan hatiku.  Panggil dia. Cepet!!!!! Aku wes ndak sabar mau toking-toking (talking) sama  Mas Indro ku sayang ku cintaku belahan hati ku puj…..”

“Iye2.  Sabar mbak. Mas Indro kampret mu itu lagi boker.  Mending ngobrol ma gw aja. Hehehehehe. Mba pacarnya si kampret yah?” masih terdengar suara garuk2.

“Iki sopo sih?? Temennya  Mas Indro ku sayang ku cintaku belahan hati ku pujaan hatiku yah?  Jenenge sopo to?? Mas Indro mana????” sempet2nya nanya nama tu si gadis.

“Gw Beni.  Gw sodaranya si kampret.  Gw baru dateng dari Bandung kemaren. Uda gw bilang si Kampret lagi boker… Lagi buang air besarnya yang super bau itu. Eh lu blum jawab pertanyaan gw tuh..  Lu pacarnya kampret ya?” suara menggaruk mulai berkurang berganti dengan suara korekan.

“Aku ndak pacaran karo KAMPRET.  Aku pacaran karo Mas Indro…!” senyum malu2 lagi tanpa tampang horni.

“Oh.. nama lu sapa? Uda lama pac….” Tiba-tiba telponya di ambil alih oleh orang lain yang tampaknya eh baunya seperti yang bernama Indro aka Indra aka kampret.

“Tita yo? Iki aku. Mas Indro mu sayang mu cinta mu belahan hati mu pujaan hati mu.  Muaaaaachhhhhhhh! Ono opo nTa? Kang Mas mu ono neng kene…” telpon ampir aja konslet gara2 ciuman super duper mega (kaya jaman dulu request di radio deh) dashyat si Indra.

Melihat hal yang begitu menjijikkan, menusuk mata, mengguncang perut, menggaduk susu, looohh.. Beni dengan penuh kesadaran menguping pembicaraan saudaranya itu.

“Tita kangen buanget karo koe Kang Mas…..” tampang horni mulai bangkit dari peraduannya.  Kabel telpon mule jadi korban ke-horni-an si gadis yang belakangan diketahui bernama Raden Ajeng Hartita Kusumahadidiningrum berjenis kelamin perempuan tulen, berumur belasan tahun, akan melanjutkan kuliah s1 di salah satu perguruan tinggi di Bandung, merupakan keturunan salah satu Raja dari daerah Jawa Tengah gitu deh,harta dan kekayaannya berlipah yang sampe 3 turunan baru abis, sedang dan sudah berpacaran sama orang yang kentutnya paling bau bernama Indra “Kampret” Wijaya selama hampir satu tahun belakangan ini.  Dan dialah sang Putri kita dalam kisah ini.

“Sama nTa.  Kang Mas juga kangen karo koe.. Haek haek haek…. “ bayangkan sendiri.

“Mas Indro.  Yang tadi tuh sopo to mas?  Kok mas Indro ndak crito kalo ada sodaranya yang lagi neng kono?”

“ooooohhh ntuh si Beni.  Sodarane Kang Mas seko (dari) Bandung.  Dia baru aja dateng kemaren.  Aku aja baru tahu tadi pagi kalo dia uda nyampe sini.  Kanapa hayooo??? Tita kesengsem sama suaranya yah?? AAAhhhhh ndak boleh ah… Tita kan punyanya Kang Mas Indro Wijoyo sing guanteng iki…..” yah seperti yang anda rasakan.  Pembicaraan berubah menjadi kurang informative dan terasa menjijikkan.  So let’s move on.

“Tita ke rumahnya mas Indra yah?  Tita udah kangen banget soalnya.  Yah?  Yah??” Tita merajuk seperti anak kecil di super market yang menangis dan mengentak-hentakan kakinya di lantai super market sambil dengan sadar membuat kemaluan ayah dan ibunya menjadi semakin menciut karena tidak dibelikan boneka Barbie beserta rumahnya yang kira-kira berharga 1 juta (menurut penelitian di saat seperti ini anda sebagai orang tua lebih baik meninggalkan anak anda dan biarkan orang yang lebih kaya dari anda mengambil anak anda sebagai anak atau hewan asuh mereka).

“Iyo iyo… Tita mau pergi sama siapa ke sini? Mau di jemput mas ato minta anter Lek Gimin?” dengan penuh kasih sayang  dan sedikit napsu si Kampret Indro menyanggupi permintaan sang kekasih sambil terkadang menyenggol Beni yang daritadi bukannya mendengarkan pembicaraan Tita dan Indro yang HOT itu, tetapi malah ketiduran di pundak Indro.  Walaupun disenggol berjuta kali dan langit runtuh pun si Beni tidak bangun2 sehingga akhirnya Indro tiba2 berdiri dan jatuhlah si Beni.  Tapi dasar si Babi (katanya di Luar Negri sana calling someone as animal itu biasa, jadi dimohon jangan diambil serius yah..?) Beni gak bangun2 juga, akhir cerita untuk pertikaian pembangunan Beni, Indro menduduki kepala si Beni sambil terus berbicara dan bermesra2an dengan Tita.

“Tita sih gelem (mau)nya dijemput Mas Ndro, tapi tar takut kemaleman nyampe rumah Mas Ndronya. Tita dianter Lek aja deh.  Tunggu aku yo Mas?? Muaaacccchhhh!” telpon ditutup dengan buru2 oleh Tita.

“Muuuuuuuuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaacccccccccchhhhhhhhhhhhh” tak sadar telponnya udah pingsan duluan menerima ciuman yang penuh air liurnya itu dan Tita sudah menutup telponnya duluan Indro dengan tetap duduk diatas kepala Beni memberikan ciuman paling hotnya dan saking hotnya, hal yang paling ditakuti kecoa di rumahnya keluar, KENTUTnya yang dasyat itu memenuhi seisi ruang tamunya.  Beni pun bangun mencium bau belerang yang amat sangat tersebut tapi karena terlebih dahulu terdesak oleh pantat Indro dan syaraf2nya mulai tidak berfungsi karena bau yang tentu saja berasal tepat di atas kepalanya, Beni pun pingsan dengan sukses.

Setelah serangkaian kejadian yang tak pantas diceritakan di sini, alias bisa-bisa disensor semua dan pada akhirnya semua perjuangan sang penulis tak berarti, Sang Putri pun tiba di rumah si Kampret.

“Mhhhaaaaaaaaaaasssss Indrooooo?????!!!!!!” Tita berteriak seperti di film2 percintaan saat sang tokoh utama wanita terjun dari ketinggian 10.000 kaki demi mencari bulu ketek pacarnya yang hanyut di air terjun Niagara.

“Ono opo to mbak???? Siang2 begini kok teriak2 koyok (kaya) neng (di) hutan aja?”  ibu2 tua renta datang menghampiri Tita dengan tampang kurang senang.  Tapi setelah melihat siapa yang telah berteriak2, ibu itu langsung tersenyum.  Perlu diketahui ibu ini adalah ibu sang pangeran kampret kita, si Indro.

“OOOOhhhhhh Mbak Tita to? Indro ono(ada) neng(di) (mburi) belakang.  Monggo2…. Duduk2..” Sambil mempersilahkan duduk di kursi ruang tamu yang telah menjadi saksi kehinaan dan kenistaan yang telah dilakukan Indro terhadap telepon tadi, sang ibu memanggil anak semata wayangnya itu.

“nnnnnnnnnnnnnnnnnnnddddddddddrrrrrrrrrrrrrrrrrooooooooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!”Ibu kampret memanggil sang anak.

“Indra lagi boker bulek!!”  datanglah sang sepupu yang akhirnya sudah sadar setelah pembiusan paling brutal yang pernah dicatat di dunia kedokteran, dari balik pintu bertirai.

“Wah kalo begitu mbak Tita duduk dulu yo? Mau bulek bikinkan minum apa?”

“Wah ndak usah repot2 bulek, Tita Cuma mau ketemu Mas Indro saja kok bulek”

“Ohh yo wes kalo begitu, bulek mau tidur dulu, kamu ditemenin sama Beni aja nih” sang ibu masuk ke pintu bertirai tempat tadi si Beni keluar, sedangkan si Beni yang daritadi udah asik nonton tv  mendengar namanya di sebut, Beni berdiri lalu senyum2 sama Tita.  Sebagai seorang gentleman Beni mendekati Tita lalu duduk di sebelah Tita tanpa malu sedikit pun.

“Namanya Tita yah? Yang tadi nelpon kan? Pacarnya kampret kan? Udah berapa lama pacaran ma kampret?” Dicecar pertanyaan yang begitu banyak dan napsu, Tita menjauh dari Beni, tetapi dasar Beni, diikutinnyalah si Tita sampai ke ujung sofa dimana Tita tidak bisa bersembunyi lagi dan Beni dengan suksesnya mencecar Tita dengan pertanyaan dan toelan2 mautnya.

“Dih.. sombong buanget mbak Tita nih” toel..

“Ayo dong mbak..”toel..

“kalo cemberut terus tar jerawatan loh mbak..” toel dan cengengesan.

Tita mulai merasakan iritasi di lengannya yang daritadi dicolek2 trus sama si Beni.

“IiiiiiiiiiiiiiHHHHHH! Nopo sih mas iki! Colek sana sini awas yo tak kasih tau mas Indro biar dihajuar!”  Tita berlari ke dalam sambil memanggil2 Indro yang tak berapa lama kemudian berpapasan dengannya dan langsung memeluknya.

“Ahhhh…. Mas Indro kangen banget ma kamu nta”

Tita yang kaget langsung senang dan menyambut pelukan Indro sambil sesekali mencium bau2 aneh yang akhirnya tak ia pedulikan.  Setelah hampir satu minggu tidak bertemu sang pujaan hati akhirnya ia dapat merasakan kembali pelukan yang hangat dan bau itu.

“Mas Ndro… itu mas sodara mas gangguin Tita terus dari tadi. Tita jadi sebel” sambil terus berpelukan seperti perangko dan lem atau air liur atau apapun yang kalian mau, mereka berjalan kembali ke ruang tamu dan mendapati Beni yang asik duduk dan meihat ke atas sambil mengangkat satu kaki dan satu tangan ke atas seakan sedang membidik sesuatu dan tak berapa lama kemudian seokor Tokek pun jatuh.  Setelah diselidiki lebih lanjut Tokek tersebut jatuh karena di salah satu kakinya menempel sebuah kotoran hidung manusia yang tak lain adalah upilnya si Beni. Setelah terlihat sangat bangga dan menang, akhirnya Beni merasa ada yang sedang kejijikan melihat mukanya yang sangat bangga tersebut.

“Eh ndra, dah selse yah bokernya?”

Indro tanpa basa basi bau pip pip langsung pergi ke depan, ke halaman rumahnya bersama sang cinta, Tita.  Mereka duduk di kursi yang terletak persis di depan kaca jendela besar sehingga sebenarnya semua orang yang di dalam dapat melihat apa yang sedang mereka lakukan dari belakang.  Mereka duduk menghadap ke halaman rumah Indro yang tidak begitu luas.

“Mas Indro, Tita bener2 ora gelem (ndak mau) kuliah di mBandung.  Nanti Tita ndak bias ketemu Mas Indro lagi.  Tita juga harus pergi seminggu lagi.  Mas Indro melu neng (ikut ke) mBandung yo?” Tita bersender di bahu sang pangeran sambil terus memeluknya dengan erat.

“Waduh..” Indro melepaskan pelukannya dan menarik tangan Tita lalu menaruhnya di atas lututnya.  Sambil sesekali mengelusnya ; “ndak bisa to Ta, mas Indro ndak punya duid kalo harus kuliah jauh2 ke mBandung.”

Mendengar itu, Tita menangis, tidak seperti yang sebelumnya off course, tapi dengan penuh perasaan yang selama ini ditahannya.  Tita merasa tidaklah mungkin baginya meninggalkan sang pangenrannya sendirian di sini.  Jadi seperti biasa di sinetrin-sinetron Indonesia, semua kenekatad dalam hatinya menjadi bulad.

“Poko’e mas Indro harus melu(ikut)!” sambil mengacung-acungkan pisang di tangan kanannya seolah hendak menyabet lalat dengan pisang malang itu.

Indra yang tak tahan menahan kesedihan yang begitu amat sangat mendalam tak tahu lagi lalu menangis termehek-mehek. Dan bersujud di kaki Tita.  Adegan yang sangat mengharukan.

“Mas Indro ndak iso(bisa) nTa, plis, jangan paksa mas..”

Melihat sang Kang Mas begitu hancur, Tita tidak tahan lagi lalu lari kabur dari pekarangan rumah kekasihnya tersebut.  Dengan segala keputusasaan dalam hatinya yang sudah semakin bulad.

“Kita putus aja Mas! Mas Indro dah ndak tresno(cinta) lagi karo(sama) aku!”

Dan berlarilah sang gadis entah kemana…

Indro yang begitu shock mendengarnya, langsung jatuh pingsan di tempat duduknya.  Tidak mampu mencerna apa yang baru saja didengarnya.  Keputusasaan dan pengambilan keputusan yang gegabah yang selalu dilakukan oleh cewe hanya untuk menyakiti orang lain dengan cara menyiksa dirinya sendiri, berharap apa yang dirasakannya dapat membuat orang yang dibenci atau cinta atau benci tapi cinta dan seterusnya dapat merasakan sakitnya seribu kali lipat, yang wich is never gonna happen, karena you see, it goes like this, ini kayak praktikum biologi kita waktu smp, kita disuruh guru kita mengebedah katak, apa dengan cara menusuk tangan kita tiba-tiba katak tak bersalah didepan kita terbelah dengan sendirinya?  This things will never work.  This case juga yang sering terjadi pada orang-orang yang baru putus cinta atu mereasa disakiti oleh orang lain dengan cara membunuh dirinya sendiri alias bodoh dan useless.

“Poko’e Tita mau pergi ke Bandung sekarang juga!”

“Loh nDok?  Ko tiba2 begini?  Kemarin kamu bilang ndak mau pergi neng mBandung?  Sekarang mau pergi sendiri malahan.  Ono opo?”

……….. ceritanya belum selesai.. ntah gmn mau nyeleseinnya jg bingung…. hehehe.. iseng2 aja post sapa tau ada yang minat ma  ceritanya

it’s a girls stuff

i was just finished watching “he’s not that into you”.. a great movie.. eyed opening, i might say.. it’s just a girls stuff about reading sign, wanting a drama, fairy tale’s happy ending… and this are the punch line or so.. they got me a good mood to blog them, and here they are..

“Girls are taught a lot of stuff growing up; if a guy punches you, it means he likes you, never try to trim your own bangs.

And someday you will meet a wonderful guy, and get your very own happy ending.

Every movie we see, every story we’re told implores up to wait for it.

The third act twist: the unexpected declaration of love, the exception to the rule.

But sometimes, we’re so focused on finding our happy ending, we don’t learn how to read the signs.

How to tell the ones who want us and the ones who don’t.

The ones who will stay from the ones who will leave.

And maybe, this happy ending doesn’t include a wonderful guy.

Maybe it’s you …

On your own …

Picking up the pieces and starting over …

Freeing yourself up for something better in the future.

Maybe the happy ending is just …

moving on.

Or maybe the happy ending is this:

knowing through all the unreturned phone calls and broken hearts,

through all the blunders and misread signals,

through all the pain and embarrassment,

you never,

ever

gave up

hope.”

Previous Older Entries